Cari Blog Ini

Translate

Sabtu, 26 Maret 2016

Sumber-Sumber Prasasti


  •  Prasasti Ciarunteun ditemukan ditepi sungai ciarunteun, dekat sungai cisadane bogor prasasti tersebut menggunakan huruf pallawa dan bahasa sansekerta yang terdiri dari 4 baris kalimat yang dituliskan dalam bentuk puisi india. Dan disamping itu terdapat lukisan laba-laba serta sepasang telapak kaki raja.
  • Prasasrti Jambu ditemukan dibukit koleangkak diperkebunan jambu, selama 30km sebelah barat bogor, terdapat gambar telapak kaki yang isinya memuji pemerintahan raja mulawarman
  • Prasasti kebun kopi ditemukan dikampung muara hilir kecamatan cibung bulang yang menarik dari prasasti ini adalah adanya lukisan tapak kaki gajah yang disamakan dengan tapak kaki gajah airanata, yaitu gajah tunggamgan dewa wisnu.
  • Prasasti Muara clanteun, ditemukan dibogor, tertulis dalam aksaraikal belum dapat dibaca

  • Prasasti Pasir Awi ditemukan di daerah leuwiling yang juga tertulis dalam aksara ikal yang belum dapat dibaca.

  • Prasasti cidang hiang ditemukan dikampung lebak ditepi sungai cidadane kecamatan munjul kabupaten pandegiang banten. Isi prasasti tersebut keberanian raja purnawarman
  • Prasasti tungu ditemukan didaerah Tugu, Kecamatan cilincing jakarta utara prasasti ini dipahatkan pada sebuah batu bulat panjang melingkar dan isinya paling panjang dibanding dengan prasasti Tarumanegara yang lain, sehingga ada beberapa hal yang dapat diketahui dari prasasti tersebut.

  • Prasasti kedukan bukit ditemukan bukit, ditepi sungai tatang dekat palembang berangka tahun 606 saka. isi prasasti tersebut menceritakan perjalanan suci/sidayatra yang dilakukan dapunta Hyang, berangkat menceritakan perjalanan membawa tentara sebanyak 20.000 orang dari perjalanan tersebut berhasil menaklukkan beberapa daerah.

  • Prasasti talang tuo ditemukan disebelah barat kota palembang berangka tahun 606 saka prasasti ini menceritakan taman sriksetra untuk kemakmuran semua makhluk dan terdapat doa-doa yang bersifat budha mahayana.\

  • Prasasti karang berahi ditemukan di jambi hulu berangka tahun 608 saka 

  • Prasasti palas pasemah yang ditemukan dilampung selatan tidak berangka tahun keempat prasasti yang disebut terakhir yaitu prasasti telaga batu, kota kapur, karang bukit, dan palas pasemah menjelaskan isi yang sama yaitu berupa kutukan terhadap siapa saja yang tdak tunduk kepada raja sriwijaya.

  • Prasasti kota kapur ditemukan kota kapur pulau bangka berangkat tahun 608 saka.

  • Prasasti Canggal, ditemukan dihalaman candi gunung wukir di desa canggal berangkat tahun 723 M dalam bentuk Candrasangkue isinya menceritakan tentang pendirian lingga (Lambag Syiwa) didesa kunjarakunja oleh raja sanjaya dan disamping itu juga diceritakan bahwa yang menjadi raja mula-mula sanne kemudian digantikan oleh sanjaya anak sannaha (saudara perempuan sanne) 

  • Prasasti kalasan ditemukan didesa kalasan yogyakarta berangkat tahun 778 M isinya menceritakan pendirian bangunan suci untuk dewi tara dan biara untuk pendeta oleh raja panangkaran juga menghadiakan keluarga syaelendra dan penangkaran juga menghadiakan desa kalasan untuk para sanggha (umat Budha)

  • Prasasti Mantyasih ditemukan di Mantyasih kedujateng berangkat tahun 907 M Isinya dari prasasti tersebut adalah raja-raja Mataram yang mendahului bality yaitu Raja sanjaya, Rakai penangkaran, Rakai panunggalan, Rakai warak, Rajai Garung, Rakai Pikatan, Rakai Kayuwangi, Rakai Watuh umalang, dan Rakai Watukura Dyah Balitung untuk itu prasasti Mantyasih/kedu ini juga disebut dengan prasasti belitung.

  • Prasasti klurak ditemukan di desa prambanan berangkat tahun 702 M isinya menceritakan pembuatan  arca manjusri oleh raja indra yang bergelar sri Sanggramadanan Jaya 

Kamis, 17 Maret 2016

Pengertian Surveilans Epidemiologi



Istilah surveilans berasal dari bahasa perancis, yang secara harfiah berarti mengamti tentang sesuatu. Meskipun konsep telah berkembang cukup lama, tetapi seringkali timbul karancuan dengan kata Surveillance dalam bahasa Inggeris, yang berarti mengawasi perorangan yang sedang dicurigai.

       Sebelum tahun 1950, surveilans memang diartikan sebagai upaya pengawasan secara ketat kepada penderita penyakit menular, sehingga penyakit dapat ditemukan secara dini mungkin dan diisolasi secepatnya serta diambil langkah-langkah pengendalian seawal mungkin. selanjutnya pengertian surveilans epidemiologi yaitu kegiatan untuk memonitor frekuensi dan distribusi penyakit di masyarakat.

Beberapa definisi dan batasan tentang surveilans, yang dapat dikemukakan disini antara lain :
1. Menurut The Centers for Disease Control (CDC) Amerika Serikat menyebutkan bahwa surveilans kesehatan masyarakat adalah : the ongoing systematic collection, analysis and interpretation, and evaluation of public health practice, closely integrated with the timely dissemination of these data to those who need to know. The final link of the surveillance chain is the application of these data to prevention and control.

2. The second World Health Assembly, PBB (1968) disepakati pengertian surveilans sebagai berikut : The systematic collection and use of epidemiological informaton for the planning implementation, and assessment of disease control : 1n short surveillance implied information for action.

3. Surveilans epidemiologi adalah pengumpulan dan pengamatan yang dilakukan secara sistimatik dan berkesinambungan, analisis dan interpretasi data kesehatan dalam proses untuk menjelaskan dan memantau (monitor) peristiwa kesehatan (Prof. Dr.Nur Nasry Noor, MPH)

4. Surveilans epidemiologi adalah pengumpulan secara sistimatik dan berkesinambungan, analisa dan interprestasi data kesehatan dalam proses menjelaskan dan memantau (monitor) peristiwa kesehatan (Prof. Dr. dr. M. Najib Bustan).

5. Surveilans kesehatan masyarakat adalah pengumpulan, dan analisis data secara terus menerus dan sistimatis yang kemudian didesiminasikan (disebar luaskan) kepada pihak-pihak dan masalah kesehatan lainnya (DCP2,2008).

6. Surveilans secara sederhana diartikan sebagai suatu kegiatan sebagai suatu kegiatan pengamatan secara seksama terhadap suatu masalah atau  persoalan yang tidak dikehendaki.

7. Surveilans kesehatan masyarakat adalah suatu kegiatan pengamatan yang dilakukan secara seksama terhadap masalah kesehatan termasuk penyakit yang terjadi pada suatu masyarakat tertentu pada waktu yang tertentu yang dapat meresahkan masyarakat.

8. Jadi secara umum surveilans epidemiologi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pengamatan yang dilakukan secara terus menerus terhadap semua aspek kejadian penyakit dan kematian akibat penyakit tertentu, baik keadaan maupun penyebarannya dalam suatu masyarakat tertentu untuk kepentingan pencegahan, penanggulangan serta pemberantasannya. Aspek kejadian penyakit yang dimaksudkan disini termasuk siapa yang menderita penyakit (orang), kapan penyakit itu terjadi (waktu) dan dimana kejadian tersebut (tempat) terjadi.

Ruang Lingkup Surveilans
          Surveilans kesehatan masyarakat semula hanya dikenal dalam bidang epidemiologi, akan tetapi dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta berkembangnya berbagai macam teori dan aplikasi surveilans diluar bidang epidemiologi, maka surveilans menjadi suatu cabang ilmu tersendiri yang diterapkan secara luas dalam bidang kesehatan masyarakat.
          Penerapan surveilans dewasa ini sudah berkembang sedemikian rupa, bukan hanya mencakup masalah morbilitas dan mortalitas saja, akan tetapi juga telah mencakup masalah gizi, demografi, pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja, kesehatan lingkungan dan beberapa faktor risiko yang terjadi pada individu, keluarga, masyarakat dan lingkunan sekitarnya.
          Dalam kesehatan masyarakat, kita mengenal beberapa bentuk surveilans epidemiologi antara lain surveilans epidemiologi penyakit menular, surveilans epidemiologi penyakit tidak menular, surveilans epidemiologi penyakit infeksi, surveilans epidemiologi penyakit akut dan surveilans kronis. Ruang lingkup surveilans epidemiologi menurut tempat penerapananya dapat dibedakan atas 2 macam yaitu:

1. Surveilans epidemiologi dalam masyarakat.
    Surveilans epidemiologi dalam masyarakat adalah pengamatan secara sistimatis dan terus menerus terhadap masalah kesehatan termasuk penyakit pada suatu wilayah tertentu atau pad populasi tertentu. Analisa terhadap data yang telah dikumpulkan akan memberikan informasi secara lengkap tentang kecenderungan (trend) suatu masalah kesehatan dan penyakit menurut variable yang diamati, antara lain variable distribusi penyakit berdasarkan musim atau periode waktu tertentu, wilayah geografis dimana jumlah kasus meningkat atau berkurang serta kelompok-kelompok masyarakat yang mengalami risiko tinggi, misalnya apakah terkait dengan umur, jenis kelamin, ras, agama, status social ekonomi atau terkait dengan jenis pekerjaannya.

2. Surveilans Epidemiologi di Rumah Sakit.
    Pelaksanaan Surveilans khusus di Rumah Sakit dimaksudkan untuk mengamati dan memantau penderita infeksi dirawat dirumah sakit, untuk meminimalisir penularan penyakit dalam lingkungan rumah sakit tersebut yang disebut dengan istilah infeksi nokosomial.