Sumber-Sumber Prasasti
- Prasasti Ciarunteun ditemukan ditepi sungai ciarunteun, dekat sungai cisadane bogor prasasti tersebut menggunakan huruf pallawa dan bahasa sansekerta yang terdiri dari 4 baris kalimat yang dituliskan dalam bentuk puisi india. Dan disamping itu terdapat lukisan laba-laba serta sepasang telapak kaki raja.
- Prasasrti Jambu ditemukan dibukit koleangkak diperkebunan jambu, selama 30km sebelah barat bogor, terdapat gambar telapak kaki yang isinya memuji pemerintahan raja mulawarman
- Prasasti kebun kopi ditemukan dikampung muara hilir kecamatan cibung bulang yang menarik dari prasasti ini adalah adanya lukisan tapak kaki gajah yang disamakan dengan tapak kaki gajah airanata, yaitu gajah tunggamgan dewa wisnu.
- Prasasti Muara clanteun, ditemukan dibogor, tertulis dalam aksaraikal belum dapat dibaca
- Prasasti Pasir Awi ditemukan di daerah leuwiling yang juga tertulis dalam aksara ikal yang belum dapat dibaca.
- Prasasti cidang hiang ditemukan dikampung lebak ditepi sungai cidadane kecamatan munjul kabupaten pandegiang banten. Isi prasasti tersebut keberanian raja purnawarman
- Prasasti tungu ditemukan didaerah Tugu, Kecamatan cilincing jakarta utara prasasti ini dipahatkan pada sebuah batu bulat panjang melingkar dan isinya paling panjang dibanding dengan prasasti Tarumanegara yang lain, sehingga ada beberapa hal yang dapat diketahui dari prasasti tersebut.
- Prasasti kedukan bukit ditemukan bukit, ditepi sungai tatang dekat palembang berangka tahun 606 saka. isi prasasti tersebut menceritakan perjalanan suci/sidayatra yang dilakukan dapunta Hyang, berangkat menceritakan perjalanan membawa tentara sebanyak 20.000 orang dari perjalanan tersebut berhasil menaklukkan beberapa daerah.
- Prasasti talang tuo ditemukan disebelah barat kota palembang berangka tahun 606 saka prasasti ini menceritakan taman sriksetra untuk kemakmuran semua makhluk dan terdapat doa-doa yang bersifat budha mahayana.\
- Prasasti karang berahi ditemukan di jambi hulu berangka tahun 608 saka
- Prasasti palas pasemah yang ditemukan dilampung selatan tidak berangka tahun keempat prasasti yang disebut terakhir yaitu prasasti telaga batu, kota kapur, karang bukit, dan palas pasemah menjelaskan isi yang sama yaitu berupa kutukan terhadap siapa saja yang tdak tunduk kepada raja sriwijaya.
- Prasasti kota kapur ditemukan kota kapur pulau bangka berangkat tahun 608 saka.
- Prasasti Canggal, ditemukan dihalaman candi gunung wukir di desa canggal berangkat tahun 723 M dalam bentuk Candrasangkue isinya menceritakan tentang pendirian lingga (Lambag Syiwa) didesa kunjarakunja oleh raja sanjaya dan disamping itu juga diceritakan bahwa yang menjadi raja mula-mula sanne kemudian digantikan oleh sanjaya anak sannaha (saudara perempuan sanne)
- Prasasti kalasan ditemukan didesa kalasan yogyakarta berangkat tahun 778 M isinya menceritakan pendirian bangunan suci untuk dewi tara dan biara untuk pendeta oleh raja panangkaran juga menghadiakan keluarga syaelendra dan penangkaran juga menghadiakan desa kalasan untuk para sanggha (umat Budha)
- Prasasti Mantyasih ditemukan di Mantyasih kedujateng berangkat tahun 907 M Isinya dari prasasti tersebut adalah raja-raja Mataram yang mendahului bality yaitu Raja sanjaya, Rakai penangkaran, Rakai panunggalan, Rakai warak, Rajai Garung, Rakai Pikatan, Rakai Kayuwangi, Rakai Watuh umalang, dan Rakai Watukura Dyah Balitung untuk itu prasasti Mantyasih/kedu ini juga disebut dengan prasasti belitung.
- Prasasti klurak ditemukan di desa prambanan berangkat tahun 702 M isinya menceritakan pembuatan arca manjusri oleh raja indra yang bergelar sri Sanggramadanan Jaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar