Surveilans kesehatan masyarakat semula hanya dikenal
dalam bidang epidemiologi, akan tetapi dengan perkembangan ilmu dan teknologi
serta berkembangnya berbagai macam teori dan aplikasi surveilans diluar bidang
epidemiologi, maka surveilans menjadi suatu cabang ilmu tersendiri yang
diterapkan secara luas dalam bidang kesehatan masyarakat. Penerapan surveilans
dewasa ini sudah berkembang sedemikian rupa, buka hanya mencakup masalah
morbiditas dan mortalitas saja, akan tetapi juga telah mencakup masalah gizi,
demografi, pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja, kesehatan lingkungan dan
beberapa faktor risiko yang terjadi pada individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan sekitarnya.
Dalam kesehatan masyarakat, kita mengenal beberapa
bentuk surveilans epidemiologi antara lain surveilans epidemiologi penyakit
menular, surveilans epidemiologi penyakit tidak menular, surveilans
epidemiologi penyakit infeksi, surveilans epidemiologi penyakit akut dan surveilans penyakit kronis. Ruang lingkup
surveilans epidemiologi menurut tempat penerapannya dapat dibedakan atas 2
macam yaitu :
1.
Surveilans epidemiologi dalam
masyarakat adalah pengamatan secara sistimatis dan terus menerus terhadap
masalah kesehatan termasuk penyakit pada suatu wilayah tertentu atau pada
populasi tertentu.
2.
Surveilans epidemiologi rumah
sakit pelaksanaan surveilans khusus di rumah sakit dimaksudkan untuk mengamati
dan memantau penderita penyakit infeksi yang dirawat dirumah sakit, untuk
meminimalisir penularan penyakit dalam lingkungan rumah sakit tersebut yang
disebut dengan istilah infeksi nosokommial.